Tata Cara Manfaat Bacaan Niat Dzikir Qiyamulail Doa Setelah Sholat Tahajud

Advertisement
Tata Cara Manfaat Bacaan Niat Dzikir Qiyamulail Doa Setelah Sholat Tahajud-Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kesediaannya mengunjungi situs saya ini. Insya Allah, di situs ini akan banyak menemukan kreasi, inovasi serta motivasi yang terkait dengan ilmu ilmu agama, khususnya dunia pembelajaran dikalangan umum. Situs ini saya persembahkan bagi para Bapak,Ibu, dan Sahabat semua, sekaligus juga untuk para pelajar yang akan menunaikan ibadah mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Untuk kali ini saya akan membahas Sholat Tahajud dan Sholat witir, berikut tata tata cara,syarat,rukun,bacaan,doa niat sholat tahajud, niat sholat Witir, rakaat shalat tahajud, waktu sholat tahajud,Rakaat Sholat witir, waktu sholat witir, fadilah keutaamaanya Sholat Tahajud dan Sholat witir. maka dari itu kita sebagai kaum muslimin muslimah sebelum melaksanakan shalat tahajud, mari kita simak bersama penjelasan di bawah berikut ini.

Hukum Sholat Malam / Tahajud
Awalnya, sholat ini wajib bagi kaum muslimin. Setelah turun perintah sholat lima waktu, sholat ini menjadi sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) bagi kaum muslimin. Sedangkan khusus bagi Rasulullah, sholat ini hukumnya wajib sehingga beliau tidak pernah meninggalkannya.

Tata Cara Manfaat Bacaan Niat Dzikir Qiyamulail Doa Setelah Sholat Tahajud

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al Qur’an mengenai sholat sunnah paling istimewa ini:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

Artinya : Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (QS. Al Israa: 79)

Ibadah di waktu malam adalah ibadah paling tepat untuk membangun kekuatan mental manusia. sebagaimana firman Allah,

إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلا

Artinya : Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. (QS. al-Muammil: 6)

Kerena itulah, sejak masa silam, para sahabat,tabiin, dan orang orang shaleh terdahulu memiliki kebiasaan bermunajat dengan Allah di malam hari.sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ ، فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ

Artinya : Lakukanlah qiyamul-lail, karena ini kebiasaan orang-orang soleh sebelum kalian. (HR. Turmudzi dan dihasankan al-Albani)

Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyebut sholat tahajud sebagai shalat yang paling afdhal, setelah shalat wajib. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَفْضَلُ الصَّلاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاةُ اللَّيْلِ

Artinya : Shalat yang paling afdhal setelah sholat wajib adalah shalat malam. (HR. Muslim)

Allah juga perintahkan Nabi-Nya Muhammad shallallahu alaihi wa sallam untuk melaksanakan tahajud, sebagai tambahan kewajiban untuk beliau,

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

Artinya : Pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (QS. al-Isra: 79)

Ini semua menunjukkan, shalat tahajud atau shalat malam adalah shalat yang sangat istimewa dalam islam.

Waktu Shalat Malam / Tahajud:
Waktu shalat malam adalah antara setelah isya sampai subuh. Sholat malam (qiyamul lail) boleh dikerjakan di awal malam, pertengahan malam, atau akhir malam. Ini semua pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Sahabat Anas bin Malik yang pernah menjadi pembantu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam– menceritakan,

مَا كُنَّا نَشَاءُ أَنْ نَرَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي اللَّيْلِ مُصَلِّيًا إِلَّا رَأَيْنَاهُ

Artinya : Setiap kami bangun agar ingin melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat malam, pasti kami bisa melihat beliau shalat. (HR. Bukhari 1141 dan an-Nasai 1627).

Penjelasan hadist diatas.
Kami bisa menjumpai shalat malam yang dilakukan Nabi shallallahu alaihi wa sallam, terkadang di awal malam, di pertengahan malam, dan terkadang di akhir malam.
dan waktu paling utama untuk sholat malam adalah di akhir malam. Karena ini adalah waktu mustajab untuk berdoa. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya : Rabb kami,Tabaroka wa Ta’ala, akan turun setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman, Siapa yang memanjatkan doa padaku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang memohon kepadaku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang meminta ampun pada-Ku, Aku akan mengampuninya.” (HR. Bukhari 1145 dan Muslim 758).

Jika seusai tahajud masih ada waktu sisa, dianjurkan untuk tidur sejenak sebelum subuh, agar tidak mengantuk ketika shalat subuh.

Aisyah pernah ditanya mengenai sholat malam yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kata Aisyah,

كَانَ يَنَامُ أَوَّلَهُ وَيَقُومُ آخِرَهُ ، فَيُصَلِّى ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى فِرَاشِهِ ، فَإِذَا أَذَّنَ الْمُؤَذِّنُ وَثَبَ ، فَإِنْ كَانَ بِهِ حَاجَةٌ اغْتَسَلَ ، وَإِلاَّ تَوَضَّأَ وَخَرَجَ

Artinya : Nabi shallallahu alaihi wa sallam biasa tidur di awal malam, lalu beliau bangun di akhir malam. Kemudian beliau melaksanakan shalat, lalu beliau kembali lagi ke tempat tidurnya. Jika terdengar suara muadzin, barulah beliau bangun kembali. Jika beliau sempat melakukan hubungan, beliau mandi. Dan jika tidak, beliau berwudhu lalu segera keluar ke masjid.” (HR. Bukhari 1146).
Apakah shalat tahajud harus tidur dulu?

Ada dua istilah umum untuk menyebut kegiatan ibadah di malam hari,

Qiyam Lail
Tahajud

Dalam keterangan fiqh dinyatakan, qiyam lail lebih umum dari pada tahajud. Karena qiyam lail mencakup semua kegiatan ibadah di malam hari, baik berupa sholat, membaca Al-Quran, belajar mengkaji ilmu agama, atau dzikir.

Sementara tahajud hanya khusus untuk ibadah berupa sholat. Sementara ibadah lainnya, selain sholat, tidak disebut tahajud.

Karena itulah, sebagian ulama berpendapat untuk bisa disebut tahajud, harus tidur dulu. Sebagaimana keterangan ar Rafi’i salah satu ulama Syafii dalam kitab as Syarhul Kabir. Jika shalat itu dikerjakan sebelum tidur, tidak disebut tahajud, meskipun terhitung sebagai qiyamullail.

Meskipun ulama lainnya mengatakan, bahwa ini bukan syarat. Artinya, orang bisa langsung melakukan tahajud, sekalipun dia belum tidur.

JUMLAH RAKAAT SHOLAT TAHAJUD

Nabi shallallahu alaihi wa sallam terbiasa mengerjakan sholat malam tidak lebih dari 11 atau 13 rakaat.

Aisyah menceritakan,

مَا كَانَ يَزِيدُ فِى رَمَضَانَ وَلاَ غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً ، يُصَلِّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ، ثُمَّ يُصَلِّى أَرْبَعًا فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ، ثُمَّ يُصَلِّى ثَلاَثًا

Artinya : Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah menambah sholat malam di bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari 11 rakaat.(HR. Bukhari 3569 dan Muslim 738.)

Kemudian dalam hadis lain dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu, beliau menceritakan,

كَانَ صَلاَةُ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً . يَعْنِى بِاللَّيْلِ

Artinya : Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melaksanakan sholat malam 13 raka’at. (HR. Bukhari 1138 dan Muslim 764)

Bolehkah Mengerajakan Sholat Malam Lebih Dari 11 Rakaat?

Jumlah rakaat sholat malam seperti yang dilakukan Nabi shallallahu alaihi wa sallam bukanlah pembatasan. Seseorang boleh melakukan sholat malam kurang dari 11 rakaat, sebagaimana dia juga boleh mengerjakannya lebih dari 11 rakaat.

Al-Qodhi ‘Iyadh mengatakan,

وَلَا خِلَاف أَنَّهُ لَيْسَ فِي ذَلِكَ حَدّ لَا يُزَاد عَلَيْهِ وَلَا يَنْقُص مِنْهُ ، وَأَنَّ صَلَاة اللَّيْل مِنْ الطَّاعَات الَّتِي كُلَّمَا زَادَ فِيهَا زَادَ الْأَجْر ، وَإِنَّمَا الْخِلَاف فِي فِعْل النَّبِيّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا اِخْتَارَهُ لِنَفْسِهِ

Artinya : Tidak ada khilaf bahwa tidak ada batasan jumlah raka’at dalam sholat malam, tidak mengapa ditambah atau dikurang. Alasannya, shalat malam adalah bagian dari ketaatan yang apabila seseorang menambah jumlah rakaatnya maka bertambah pula pahalanya. Jika dilakukan seperti ini, maka itu hanya menyelisihi perbuatan Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan menyelisihi pilihan yang beliau pilih untuk dirinya sendiri. (Syarh Shahih Muslim, An Nawawi, 6/19)

Hanya saja ulama berbeda pendapat, mana yang lebih afdhal, mengerjakan sholat malam dengan jumlah rakaat sedikit namun bacaannya panjang, ataukah mengerjakan sholat dengan jumlah rakaat banyak, namun bacaannya pendek.

NATIJAH /KESIMPULAN YANG PALING TEPAT

Barangsiapa yang ingin memperlama berdiri dan membaca surat dalam sholat malam, maka dia bisa mengerjakannya dengan rakaat yang sedikit. Namun jika ia ingin tidak terlalu berdiri dan membaca surat, hendaklah dia bisa memperbanyak jumlah raka’atnya. (at-Tarsyid, Musthofa al-Adawi, hlm. 146 – 149)
Cara Mengerjakan Sholat Malam

SECARA UMUM SHOLAT DIKERJAKAN 2 RAKAT SALAM, 2 RAKAAT SALAM,KEMUDIAN DI PENGHUJUNGNYA DITUTUP DENGAN WITIR 2 RAKAAT,1 SALAM,1 RAKAAT,1 SALAM

Ibnu Umar radhiyallahu anhuma pernah menceritakan, ada seseorang yang bertanya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam tentang tata cara sholat malam. Kemudian Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan,

صَلاَةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى ، فَإِذَا خَشِىَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً ، تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى

Artinya : Sholat malam itu dua rakaat-dua raka’at. Jika salah seorang di antara kalian takut masuk waktu shubuh, maka kerjakanlah satu rakaat. Dengan itu berarti kalian menutup shalat tadi dengan witir. (HR. Bukkhari 990 & Muslim 1782).

Karena itu, sholat malam sekaligus witirnya dikerjakan dengan jumlah rakaat ganjil. Bisa 3 rakaat, 5 rakaat, 7 rakaat, 9 rakaat atau 11 rakaat. Juga bisa lebih dari itu, dengan bilangan ganjil.

Bacaan Niat Dan Doa Setelah Sholat Tahajjud Lengkap Beserta Latin Dan Terjemahnya :

اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatan tahajjudi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa.

Artinya : Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala.


Doa Sholat Tahajjud

اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ

اَللَّهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Artinya : Ya Allah bagiMulah segala puji, Engkaulah yang mengurus langit dan bumi serta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagiMu segala puji, Engkau Raja langit dan bumi beserta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi beserta semua makluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Mahabenar, janjiMu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, ucapan-Mu adalah benar, surga adalah benar, neraka adalah benar, para nabi adalah benar dan Nabi Muhammad Saw adalah benar serta hari kiamat adalah benar."

Ya Allah hanya kepadaMu aku berserah diri, kepadaMulah aku beriman, kepada-Mu-lah aku bertawakal, hanya kepada-Mu-lah aku kembali (bertaubat), kepada-Mu-lah aku mengadu, dan kepada-Mu-lah aku meminta keputusan, maka ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan yang kemudian serta apa yang kusembunyikan dan yang kulakukan dengan terang-terangan dan apa yang lebih Engkau ketahui dariku, Engkau yang mendahulukan dan yang mengakhirkan, tiada Tuhan selain Engkau, dan tiada daya (unutk menghindar dari kemaksiatan) dan tiada kekuatan (untuk melakukan ibadah) kecuali dengan pertolongan Allah.

Keutamaan Sholat Tahajud :

Keutamaan dan pentingnya sholat tahajud juga terdapat pada firman Allah dalam Al-Qur'an Surat Al-Isra ayat 79 yang berbunyi.

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

Artinya : Dan pada sebahagian malam hari sholat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (Q.S Al-Isra ayat 79)

Berikut ini adalah manfaat dan pentingnya sholat tahajjud agar dapat memberi semangat untuk mengerjakannya.

Dikabulkanya doa.
Diangkat derajatnya ke tempat yang terpuji.
Mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Memperoleh berbagai kemuliaan
Mengusir penyakit dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Menjauhkan diri dari kelalaian hati.
Menang dalam jihat menghadapi musuh.
Meringankan lamanya berdiri di hari kiamat kelak.
Mencegah perbuatan dosa dan kejahatan
Wajah tampak berkilau dan bercahaya
Dapat melancarkan aliran darah.
Jaminan masuk surga
Dicintai Allah Swt
Sebagai penyelamat dari siksa api neraka
Khusnul Khotimah

Tata Cara dan Niat Shalat Witir 1 Rakaat 2 Rakaat dan 3 Rakaat Lengkap

Pengertian mengenai Sholat Witir didalam Ajaran Islam adalah merupakan salah satu Sholat Sunnah Malam selain Sholat Tahajud, Sholat Hajat dan Sholat Istikharah yg bisa ditunaikan oleh setiap Muslim Muslimah, namun perlu diketahui bahwa Sholat Sunnah Witir ini memiliki ketentuan khusus yakni Jumlah Rakaat Sholat Witir dikerjakan harus ganjil karena arti kata dari Witir itu sendiri adalah Ganjil, sehingga kita sebagai Umat Muslim saat akan menunaikan Sholat Sunnah Witir ini diperbolehkan untuk memilih antara 1, 3, 5, 7, 9 sampai 11 Raka’at sesuai dg kemampuan dan keikhlasan Hati kita.

Lalu untuk Hukum Mengerjakan Shalat Witir ini sudah tentu Sunnah, bukan Wajib sehingga tidak Berdosa dan Tidak Apa Apa jika kalian Seorang Mukmin meninggalkan (Tidak Mengerjakan) Sholat Sunnah Witir ini. Namun perlu ditekankan disini bahwa Shalat Sunnah Witir memiliki Keutamaan dan Keistimewaan yg banyak, seperti salah satunya Akan Memperoleh Pahala Sholat Sunnah yg banyak karena Shalat Sunnah Witir merupakan Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam. Bukti Sholat Witir ini merupakan Sunnah Nabi dan pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, bisa kalian lihat didalam Hadits Shahih dibawah ini :

Didalam Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim dituliskan bahwa Aisyah Ra pernah menerangkan tentang Shalat Sunnah Malam yg dilakukan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam di Bulan Ramadhan berbunyi : Rasul Shallallahu alaihi wasallam tidak pernah Sholat Malam lebih dari 11 Raka’at, baik itu saat di Bulan Ramadhan maupun di Luar Bulan Ramadhan yakni Rasul SAW Sholat 4 Raka’at, maka jgn km tanya tentang Bagus dan Lama Shalatnya, lalu Rasul SAW melakukan Shalat 4 Raka’at lagi, maka jangan kamu tanya tentang Bagus dan Lama Sholatnya. Kemudian Rasul Shalat Witir 3 Raka’at (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim.

Dengan melihat Hadits Shahih diatas maka sudah bisa disimpulkan bahwa walaupun Hukum Sholat Witir ini Sunnah, tetapi telah dianjurkan untuk dikerjakan oleh Umat Muslim karena didalam Sholat Sunnah Malam tersebut sudah menjadi Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam dan didalamnya juga memiliki Keutamaan Sholat Witir yang banyak. Oleh karena itu dibawah ini telah saya buatkan ulasan secara detail mengenai Tata Cara dan Niat Mengerjakan Shalat Witir Secara Makmum karena sangatlah baik sekali bagi kita Umat Muslim Muslimah untuk menunaikan Shalat Sunnah Witir ini.

Bacaan Niat Shalat Witir dan Terjemahannya :

Lafadz Niat Sholat Witir Satu Rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli Sunnatal Witri Rak' atam Mustaqbilal Qiblati Lillaahi Taaalaa.

Artinya : Aku niat sholat witir satu raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.

Lafadz Niat Sholat Witir Dua Dakaat

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal witri rok’ataini lillahi ta’aalaa

Artinya : Aku niat sholat sunnah witir dua rakaat karena Allah Ta’ala”

Lafadz Niat Sholat Witir Tiga Rakaat sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal witri tslatsa roka’aatin lillahi ta’aalaa

Artinya: Aku niat sholat sunnah witir tiga rakaat karena Allah Ta’ala
Doa Sholat Witir

Bacaan Wirid dan Doa Setelah Sholat Witir Lengkap Beserta Latin dan Terjemahnya

Wirid Sholat Witir

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ

Subhaanal malikil qudduus
Artinya : Maha Suci Allah. Maha Raja

سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلآئِكَةِ وَالرُّوْحِ

Subbuuhun qudduusur robbunaa wa robbul-malaa-'ikati warruuh
Artinya : Maha Suci lagi Maha qudus Tuhan kami, Tuhan seluruh Malaikat dan Ruh

سُبْحَانَ اللهْ وَالْحَمْدُ لِلهْ وَلآ اِلَهَ اِلَّا اللهْ وَاللهُ اَكْبَرُ

Subhaanallaahi wal-hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu Akbar
Artinya : Maha suci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan allah Mahabesar

وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil aliyyil aziim.
Artinya : Dan tiada daya (untuk menghindar dari kemkasiatan), dan tiada kekuatan (untuk mengejakan ibadah) kecualai dengan pertolongan Allah Yang Maha tinggi lagi Maha besar.

Setelah membaca wirid kemudian dilanjutkan membaca doa dibawah.

Doa Setelah Sholat Witir

اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا،وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ
اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allahumma innaa nas'aluka iimaanan daaimaan, wan'asaluka qalban khaasyi'an, wanas'aluka 'ilman naafi'an, wanas'aluka yaqiinan shaadiqon, wanas'aluka 'amalan shaalihan, wanas'aluka diinan qayyiman, wanas'aluka khairan katsiran, wanas'alukal 'afwa wal'aafiyata, wanas'aluka tamaamal 'aafiyati, wanas'alukasyukra 'alal 'aafiyati, anas'alukal ghinaa'a 'aninnaasi.

Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu'anaa watadhorru'anaa wata'abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin. washallallaahu 'alaa khairi khalqihi muhammadin wa'alaa aalihi washahbihi ajma'iina, walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiina.

Artinya : Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepadaMu iman yang tetap, kami memohon kepadaMu hati yang khusyu, kami memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepadaMu keyakinan yang benar, kami memohon kepadaMu amal yang shaleh, kami memohon kepadaMu agama yang lurus, kami memohon kepadaMu kebaikan yang banyak, kami memohon kepadaMu ampunan dan afiat, kami memohon kepadaMu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepadaMu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepadaMu terkaya dari semua manusia.

Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu'an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami, Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhlukNya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.

Demikian Penjelasan dariadmin mengenai Shalat Tahajud dan Shalat Witir. Mohon maaf bila ada kekeliruan atau atau kesalahan.artikel terkait selanjutnya tuntunan bacaan sholat . Afwan jazkallahu khairan kasira


Advertisement